Matahari menghasilkan energi yang setara dengan 430 kuintiliun (10 pangkat 18) Joule setiap jamnya. Besarnya energi dari sinar matahari ini memicu pengembangan teknologi panel surya sebagai media untuk menangkap energi dari sinar matahari dan mengkonversikannya menjadi energi listrik. Diantara berbagai teknologi panel surya yang telah dikembangkan, sebagian besar material yang digunakan adalah material berbahan kristal silikon yang menguasai 90% jumlah pembangkit listrik tenaga surya di dunia. Namun, nilai keekonomian panel surya berbahan silikon ini masih rendah atau harganya cukup mahal. Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha mencari alternatif material panel surya pengganti silikon yang lebih terjangkau dan memiliki efisiensi setara dengan silikon. Salah satu ilmuwan asal Indonesia yang saat ini sedang menempuh post doctoral di Helmholtz-Zentrum Berlin, Noor Titan Putri Hartono, Ph.D., memelopori pengembangan Perovskite sebagai material alternatif pengganti silikon untuk panel surya.

Kira-kira bagaimana kisah ilmuwan muda Indonesia lulusan MIT ini berhasil mendesain Perovskite untuk panel surya sebagai smart and sustainable technology dalam upaya mereduksi emisi karbon dan transisi energi? Yuk, simak perbincangan menariknya dalam Podcast Bincang Energi #12 dengan topik “Youth in Energy: Advancing the Future of Solar Energy”.

EPISODE PODCAST LAINNYA

Youth in Energy: Advancing the Future of Solar Energy
Save Our Planet: The Urgent Need to Mitigate GHGs and Climate Change
Solusi Pengolahan Sampah Organik: Biokonversi Maggot
Menilik Sistem Penyimpanan Energi
Digitalisasi Industri Energi
Mengapa Perlu Transisi Energi?
Perkembangan Electric Vehicle di Negeri Paman Sam
Operasional PLTU di Masa Transisi Energi dan Prospek Masa Depan
Inovasi Sistem Penyimpanan Energi Pintar dengan Teknologi IoT dan Cloud-based Power Management
Mengenal Lebih Dekat Energi Panas Bumi
Inovator Energi: Produksi Biomass Pellet Menggunakan Metode SHOIMA
Peluang dan Tantangan Elektrifikasi di Wilayah 3T Indonesia
FOLLOW AND SUBSCRIBE
Episodes

Youth in Energy: Advancing the Future of Solar Energy

oleh Bincang Energi time to read: 1 min
0