[BINCANG ENERGI MUDA #21]
Halo, Sobat Bincang Energi!
Perubahan iklim seiring berjalan waktu mengalami kenaikan suhu global sebesar 1,5 hingga 2℃ sehingga seluruh dunia berkomitmen untuk mendukung gerakan mengurangi emisi karbon di bumi. Hal ini pula yang menjadi salah satu topik penting yang dibahas di G20 tahun 2022. Salah satu keresahan ini pula yang membuat Denia Isetianti Permata selaku Founder Cleanomic yang merupakan platform media mengenai “Cuan Lestari” yaitu keuntungan dan investasi di bidang “Green Energy” dan Lingkungan. Bentuk mendukung pergerakan energi bersih, dapat memanfaatkan energi terbarukan salah satunya Solar Power.
Sebagai salah satu pengguna PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), Kak Denia memulai ketika sedang merancang dan mendesain rumah yang berencana untuk meminimalisir jumlah karbon, dengan memperhatikan sumber energi yang akan dimanfaatkan tidak berasal dari PLTU ataupun pembangkit listrik penghasil karbon lainnya. Melihat permasalahan tersebut, Solar Panel dianggap sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon namun tantangan terbesar saat itu terdapat pada biaya investasi menggunakan PLTS yang cukup besar. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu memperhatikan biaya yang diperlukan untuk memasang PLTS dan perlu diketahui bahwa dibalik pembiayaan PLTS yang besar, merupakan pembiayaan jangka panjang yang memiliki benefit pada penghematan biaya listrik di rumah dalam jumlah penghematan yang besar.
Selain benefit penghematan listrik, terdapat kenyamanan di lingkungan rumah karena terdapat pengurangan polusi dan karbon dengan menggunakan listrik PLTS sehingga dapat mempengaruhi lingkungan daerah rumah dan dapat meningkatkan jumlah pepohonan. Pemanfaatan PLTS yang besar pun juga memiliki maintenance yang cukup mudah dengan melakukan pembersihan panel dari debu yang hanya perlu dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun yang tentunya dilakukan oleh tim maintenance & monitoring yang memasang PLTS tersebut. Kondisi PLTS yang bermasalah pun dapat diurus segera mungkin oleh pihak PLN yang mendapat info dari hasil monitoring selama sistem PLTS yang digunakan On-Grid.
Banyaknya benefit dalam pemasangan PLTS perlu memperhatikan persiapan apa saja untuk melakukan pemasangan PLTS tersebut khususnya di rumah yang direnovasi. Persiapan tersebut meliputi:
- Memastikan adanya budget untuk pemasangan PLTS untuk investasi jangka panjang.
- Koordinasi dengan developer atau arsitek rumah untuk merancang atap yang sesuai untuk meletakan PLTS yang akan dipasang.
- Menentukan vendor yang memiliki produk PLTS yang akan kerjasama dengan developer. Dengan adanya vendor, tidak perlu dikhawatirkan untuk pengajuan meteran ke PLN dan urusan perizinan lainnya yang akan diatur oleh vendor PLTS.
- Perlu diketahui kapasitas PLTS yang akan dipasang karena memastikan tidak memasang PLTS kapasitas kWh yang melebihi kapasitas listrik di rumah (misal kapasitas rumah 5500 kWh maka maksimal dipasang 5500 kWh) atau cukup pasang sesuai kebutuhan apabila kebutuhan kurang dari kapasitas rumah.
- Menentukan teknisi PLTS yang akan mengerjakan pemasangan dan juga monitoring yang pada umumnya sudah disiapkan oleh vendor PLTS.
- Menentukan sistem PLTS yang digunakan antara On-Grid atau Hybrid. Pada sistem Hybrid memiliki baterai untuk menyimpan energi dari matahari namun memiliki biaya yang lebih besar dibandingkan On-Grid.
Berdasarkan pandangan Kak Denia, Pemasangan PLTS yang dilakukan terdapat kebijakan dari PLN mengenai kompensasi listrik yang berlebih namun belum dimulai dan masih tertunda dari pihak PLN. Kemudian mengenai komitmen Indonesia untuk net-zero emission, optimis terealisasi jika adanya kesesuaian kebijakan dan aspek politik dan sebagai masyarakat Indonesia juga memulai memahami untuk mempelajari carbon footprints dan memahami pentingnya untuk menjaga lingkungan seperti penanaman pohon/tembakau, dan pemanfaatan energi terbarukan. Harapannya peraturan pemerintah mengenai Solar Power khususnya skala perumahan memiliki kejelasan mengenai subsidi oleh pemerintah yang harapannya dialokasikan ke energi terbarukan. Penggunaan untuk Solar Power yang meningkat dan terjangkau nya harga produk PLTS di seluruh masyarakat Indonesia dengan mengurangi penggunaan sumber tenaga listrik yang dari bahan bakar karbon.
Pada sesi penutupan, Kak Denia menyampaikan selain menggunakan PLTS, kita bisa mulai untuk memilah konten mengenai isu energi dan lingkungan yang menambah wawasan serta diimplementasikan untuk Indonesia menjadi negara bersih yang bisa dimulai dari diri kita sendiri.
EPISODE LAINNYA